Hingga Hari Ini Bawaslu DIY Temukan 5 Kampanye Terselubung Tanpa Pemberitahuan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY menemukan lima kegiatan kampanye terselubung tanpa mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP) kampanye sampai dengan 2 Desember atau lima hari pelaksanaan kampanye. Petugas tingkat kecamatan yang menemukan fenomena tersebut langsung melakukan tindakan persuasif.
Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib mengatakan kampanye terselubung pertama ditemukan petugas di acara sosialisasi pertemuan ibu PKK RW 10 Kelurahan Bausasran. Dalam kegiatan itu rencana panitia mau membagikan minyak goreng ke warga, Panwascam Danurejan lantas mencegah atas rencana caleg untuk kampanye di tempat tersebut.
Advertisement
"Acaranya pada 28 November lalu, langsung dicegah oleh petugas tingkat kecamatan karena penyelenggara tidak memiliki STTP dan caleg bersedia mengurungkan rencananya untuk kampanye," katanya, Minggu (3/12/2023).
Selanjutnya ada kegiatan pembagian susu Balita di Pakuncen, Wirobrajan. Sebelum acara dimulai Panwascam dan PKD berhasil melakukan tindakan persuasif agar kegiatan tersebut tidak dilaksanakan kampanye, meskipun dalam kegiatan tersebut dihadiri beberapa caleg akhirnya tidak berlangsung kampanye pada pembagian susu tersebut.
"Kemudian pada 2 Desember lalu di Sleman berupa acara berbagi susu untuk Balita dan kegiatan dialog kesehatan dan hiburan joget gemoy," kata Najib.
BACA JUGA: Lalu Lintas Gunungkidul Bisa Dipantau Secara Online, Ini Caranya
Relawan arus bawah Jokowi membagikan susu untuk balita yang dihadiri oleh warga dengan membawa Balita dan dihadiri juga tim Kampanye TKN nomor urut 02. Sebelum acara dimualai Panwascam memberikan imbauan kepada kordinator pelaksana untuk tidak melakukan kampanye walaupun sudah memasuki kampanye karena bukan kegiatan kampanye.
"Juga ada kegiatan pokir di Kelurahan Sidomulyo, Sleman, berupa penyerahan kendaraan bermotor roda tiga bermerek Viar untuk operasional bank sampah di Sleman, mobil dibagi oleh caleg yang merupakan anggota DPRD. Sebelum acara dimulai Panwascam dan PKD melakukan pencegahan kampanye dengan memberikan imbauan kepada panitia agar tidak ada kampanye dalam kegiatan tersebut," ujarnya.
Yang terakhir adalah pemberangkatan piknik ke Gua Cemara oleh calon anggota DPRD, dengan peserta masyarakat Gemblakan Kelurahan Suryatmajan Kota Jogja. Sebelum acara di mulai Panwascam dan PKD melakukan pencegahan dengan memberikan imbauan kepada dua orang caleg yang memberangkatkan kegiatan tersebut karena tidak ada STTP agar saat memberangkatkan peserta piknik tidak ada kampaye.
"Kami mengimbau kepada peserta Pemilu kan gak ada sulitnya kalau kemudian melaksanakan itu terus terang aja lah, toh kita ini tidak ada yang mau menghambat. Sifatnya semua dilaksanakan dengan aturan," ucapnya.
Najib juga menambahkan bahwa selama penertiban kampanye terselubung itu tidak ada gesekan yang terjadi antara panitia acara dan petugas pengawas di lapangan. "Alhamdulillah tidak ada gesekan. Artinya pengawas masih dianggap oleh peserta Pemilu karena kita memang diperintahkan oleh Undang-undang untuk mengawal khusus Pemilu. Artinya kalau kemudian mereka manut kami dianggap hadir," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024, Jagoan PDIP Kalah di Empat Provinsi Besar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Afnan-Singgih Pilih Santai Bersama Mas Marrel di Masa Tenang Pilkada Jogja
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Rabu 27 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Maguwo
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Rabu 27 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Rabu 27 November 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Rabu 27 November 2024
Advertisement
Advertisement